menebak-nebak pada langit yang berwarna jingga
disudut mana
pelangi bertengger warnanya
Memikirkanmu umpama melihat kepulan asap dan cahaya
meninggi kemudian hilang
Ada kemudian berpendar
Mencarimu laksana
menatap debu-debu berterbangan
kemudian disinari cahaya
bertabrakan kemudian tak jua kutemukan
Mendapatkanmu umpama menunggu waktu
tatkala ibu mengadu
mengapa 'bunga' tak kunjung disapa
Memastikanmu,,,ah nanti saja!
ketika asa digenggaman
Bakti ditunaikan
dan maut selalu diingatkan.
- Ainul Mardhia
Wanita, Payung, Air Mata, Terluka |
0 komentar:
Posting Komentar