Kamis, 11 Januari 2018

Amsal Sajak

Meski laut tak lagi berpantai 
Yang tersesat gerimis malam
Doa yang kau teteskan dalam rumput telah menjadi musafir

Rumput berbisik berbisik pada ilalan
Bercerita tentang lelaki yang angkuh pada malam

Di tepi lembah yang gersang 
Sayup ia bertafakur 
Menggenapkan rindunya pada lembab hujan
Hingga tasbihnya bersuara lantang

Seseru itukah seruan yang kau dengar?
Ia menaruh harapan pada ombak
Meski hatinya bergejolak menggigil mencari lautan sebab ia tahu;
Ada yang menuntunnya menuju hakiki

Bireun, 2017

Sajak Halim Mubary (Serambi Indonesia, Minggu 7 Januari 2018)
Halim Mubary, lahir di Meureudu, 1969. Dosen IAI Al-Azizyah Samalanga.
Sekarang menetap di Bireun
Pemandangan Pantai di malam hari
Amsal Sajak/Ilustrasi Pinterest

0 komentar:

Posting Komentar