Yang tersesat gerimis malam
Doa yang kau teteskan dalam rumput telah menjadi musafir
Rumput berbisik berbisik pada ilalan
Bercerita tentang lelaki yang angkuh pada malam
Di tepi lembah yang gersang
Sayup ia bertafakur
Menggenapkan rindunya pada lembab hujan
Hingga tasbihnya bersuara lantang
Seseru itukah seruan yang kau dengar?
Ia menaruh harapan pada ombak
Meski hatinya bergejolak menggigil mencari lautan sebab ia tahu;
Ada yang menuntunnya menuju hakiki
Bireun, 2017
Sajak Halim Mubary (Serambi Indonesia, Minggu 7 Januari 2018)
Halim Mubary, lahir di Meureudu, 1969. Dosen IAI Al-Azizyah Samalanga.
Sekarang menetap di Bireun
Amsal Sajak/Ilustrasi Pinterest |
0 komentar:
Posting Komentar