Bahwa jiwa ini
Telah keluar dari jasad
Setelah ini aku ingin berterus terang
Bahwa jiwa ini tidak lagi punya hasrat
Hasrat menawar-nawar
Hasrat suci yang terkulai dan tersikap
Hasrat penakluk yang bersemburat merah pipinya akibat daging dan tulang rawannya terungkap
Setelah ini aku akan berterus terang
Melalui selembar telinga atas puji puji yang menyiulkan senada
Atau kerawang pohon di surga yang dipetik buahnya untuk hawa
Atau tanggul raksasa yang coba kau lindungi dari iman yang terlelap buta
Di bumi layaknya di surga
Sepanjang kita tetap terjaga menuju janji-janji subuh
Yang ingin kita bina
Sesungguhnya kita masih di surga
Sajak Nurhafna Zakaria (Serambi Indonesia. Minggu 31 Desember 2017)
Nurhafna Zakaria, mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam
UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Lahir di Sigli, 5 Juli 1994
Tulang Rawan/Ilustrasi Pinterest |
0 komentar:
Posting Komentar